Dokumentasi Saat Foto Bersama Mahasiswa dan Para Dosen Usai Apel Pelepasan Peserta LPM |
Situbondo, Lensakomunikasi.com, Kampus hijau STAI Nurul Huda Kapongan melakukan pelepasan terhadap mahasiswa mahasiswi dari semester 1 - 5 di berbagai desa Yang berada di kawasan kecamatan Panji, Kapongan, jangkar, Arjasa dan cermee Bondowoso. (Senin 30/01/23)
Latihan pengabdian masyarakat ( LPM) yang di adakan oleh kampus STAI Nurul Huda saat ini berada di 48 pondok pintar yang berjumlah 100 lebih mahasiswa yang mana setiap pondok pintar biasanya terdapat 2/3 orang mahasiswa maupun mahasiswi
Sebelum mahasiswa menuju ke pondok pintarnya masing masing , mahasiswa di haruskan terlebih dahulu untuk berkumpul dihalaman kampus dengan segenap para dosen dan civitas akademika dimana dalam hal tersebut diisi dengan beberapa acara seperti pembaca alfatiha, sambutan ketua STAI Nurul Huda dan pembacaan doa sekaligus pelepasan.
Dalam sambutan ketua STAI Nurul Huda yang di wakili oleh buket II bapak, Badri,M.Pd beliau menuturkan bahwa apa yang kalian peroleh ketika pembekalan itulah yang harus kalian terapkan, dan dalam bermasyarakat kalian harus mempunyai tatakrama dan berakhlak yang baik Karna saat ini Yang kalian sandang adalah almamater kita yang harus kalian jaga
" Semoga kalian yang berangkat saat ini diberi kemudahan, kesehatan dan di permudah dalam menjalankan berbagai macam perogram". Harapannya
Selanjutnya beliau juga mengatakan bahwa LPM ini adalah salah satu latihan agar kalian tau bagaimana kehidupan di masyarakat yang sebenarnya dan selama menjadi mahasiswa STAI Nurul Huda kalian akan merasa beberapa kali mengabdi di masyarakat sehingga ketika kalian benar-benar terjun ke masyarakat nantinya apa yang kalian peroleh bisa dijadikan pelajaran.
" LPM ini sebagai ajang latihan kalian selama menjadi mahasiswa atau mahasiswi di kampus STAINH untuk terjun dan mengenal beberapa kehidupan yang ada di masyarakat selain juga menjadi salah satu syarat di dalam kampus kita untuk meneruskan ke jenjang KKN". Pungkasnya
Salah satu mahasiswi semester I mengatakan bahwa kegiatan LPM ini sangat bermanfaat bagi dirinya dan juga teman yang lain. Selain dapat berproses langsung dengan masyarakat dan juga berbagi pengalaman sehingga apa yang di dapatkan selama pembelajaran di kampus dapat di praktekkan langsung di khalayak umum meski dalam dirinya terbesit rasa pesimis yang kuat dan takut salah.
"Ini adalah awal saya merasa bagaimana proses mengabdi di masyarakat , pesimis dan takut itu selalu terlintas dalam benak saya namun saya mau mencoba dan berusaha agar saya tau bagaimana kehidupan bermasyarakat di desa orang" .ungkap roayatul niswa mahasiswa semester 1
Wardani