Nampak Ketua STAINH (Abuya Sayyid Muhammad Taufiq Aljufri turut hadir dalam acara pembekalan LPM |
SITUBONDO, lensa komunikasi.com - STAI Nurul Huda Peleyan Kapongan mengadakan Pembekalan Latihan Pengabdian Masyarakat ( LPM) hal ini dilakukan setiap satu tahun sekali pasca ujian akhir semester ganjil dalam acara tersebut dihadiri langsung oleh ketua STAI Nurul Huda, dan Sivitas Akademika serta mahasiswa dan mahasiswi dari semester 1 sampai 5 di Aula lantai 2, Sabtu (28/12/23).
Kegiatan tersebut diawali dengan pembacaan alfatiha dan pembukaan pembakalan LPM yang dipimpin langsung oleh ketua STAI Nurul Huda, pembacaan sholawat, menyayikan lagu Indonesia raya , sambutan dari ketua sekaligus doa dan dilanjutkan dengan berbagai materi yang kita perlukan di masyarakat sebagai bekal sebelum terjun yang mana hal itu disampaikan oleh para dosen.
Latihan pengabdian masyarakat adalah salah satu program yang ada dalam tri darma perguruan tinggi STAI Nurul Huda dimana uniknya program ini merupakan program yang tidak ada dikampus lain dan setiap mahasiswa mahasiswi harus melakukan LPM sebanyak tiga kali sebagai syarat melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada semester 7 dan ini menjadi persyaratan khusus bagi mahasiswa untuk bisa melakukan KKN.
Program ini bertujuan agar mahasiswa mahasiswi mampu beradaptasi di masyarakat dari dini ( baru kuliah) sebelum ia benar-benar terjun ke masyarakat untuk memahami berbagai masalah atau konflik yang terjadi. dalam pembekalan ini kita diajarkan berbagai hal yang harus kita hadapi dimasyarakat nantinya , serta beberapa amalan dan ilmu yang diberikan para dosen kepada mahasiswa baik dari segi pendidikan, keagamaan, sosial dan budaya agar nanti mempermudah mahasiswa dalam melakukan pengabdian dimasyarakat .
Foto bersama para mahasiswa/i peserta LPM |
Ketua STAI Nurul Huda dalam sambutannya mengatakan bahwa mahasiswa yang melalukan pengabdian harus berpegang teguh terhadap ajaran yang dibawa oleh gurunya , harus banyak berdzikir dan bersholawat melukan amaliyah islami serta mengubah mungkarot menjadi ma' Rifat.
" Mahasiswa harus mengadakan beberapa program seperti fiqih wanita, tajizul jenaza,. Laziz NH , program tauhidiya, progam tahsin Al-Qur'an. Serta mahasiswa juga harus hafal tawasulan, memimpin pengajian, mampu bermaiidho dan mampu mengajar dengan baik dan benar karena hal itulah yang akan kita jumpai nantinya di masyarakat". Harapan Ketua STAI Nurul Huda.
Beliau mengatakan bahwa selain program mahasiswa harus melakukan penelitian terhadap sumber daya alam yang ada di desa tersebut hingga bisa dimanfaatkan menjadi suatu prodak dan bisa mendapatkan penghasilan, dan jika mengalami kesulitan dalam memanfaatkan sumberdaya alam yang ada maka mahasiswi cukup berjualan online , membuat kekreatifan dan lain-lain. Yang penting bisa menghasilkan uang dengan usahanya sendiri sendiri
"Saya merasa sangat bersyukur bisa berkuliah di kampus hijau STAI Nurul Huda meskipun saya masih mahasiswa baru ( MABA) namun sebentar lagi saya akan merasakan bagaimana kehidupan di masyarakat yang sebenarnya dan sebelum saya berangkat saya sudah mendapatkan banyak arahan bimbingan dari para dosen". Ucap Aida Mahaiswa Baru.
Wrd