 |
| Suasana Perlombaan Festifal Seni Hadrah Se Jawa Timur Di Pondok Pesantren Nurul Huda |
Situbondo, Lensakomunikasi.com Ketua Panitia Hari Besar Islam Maulid Pondok Pesantren Nurul Huda secara resmi membuka festival banjari tingkat jawa timur yang digelar di halaman Pondok Pesantren Nurul Huda Peleyan Kapongan Situbondo pada jumat 04/11 Sore
Festival seni Hadrah yang diikuti sebanyak 29 kelompok Hadrah dari berbagai daerah merupakan kegiatan rutin diadakan setiap tahun dalam rangka memperingati maulid rosul Muhammad SAW di pondok pesantren Nurul Huda, pada Tahun Ini merupakan Tahun perdana bagi Nurul Huda menjangkau dengan jangkauan yang lebih luas yaitu festifal seni Hadrah se- Jawa timur.
Muhammad Dedik Ferdiansyah menyampaikan bahwa dirinya sangat tidak yakin bahwa acara ini berjalan dengan yang diharapkan meski banyak peserta yang telah gugur tidak membuatnya patah semangat untuk acara yg di gelarnya selaku ketua panitia.
"Alhamdulillah saya sebagai ketua koordinator festival Hadroh sangat senang karena acara yang dilaksanakan sangat lancar, demikian pula Kenapa saya punyak pemikiran Sampek tingkat Jawa timur karna di pondok pesantren Nurul Huda ini setiap tahun rutinitas mengadakan lomba festival Hadroh di tahun 2017 tingkat kabupaten,di tahun 2018 dan 2019 tingkat kresiden Besuki di tahun 2020 dan 2021 tingkat setapal kuda ,jadi saya ingin di setiap tahun ada peningkatan dari pada tahun tahun sebelumnya" Tuturnya
Selanjutnya ketua panitia juga memaklumi dengan beberapa peserta yang gugur karena kendala masing masing, dari 29 kelompok menjadi 25 kelompok maka dipastikan pesertayang gugur ada 4 kelompok
" bagi peserta yang gugur saya sebagai panitia bisa memaklumi karna di luar hari kemaren banyak yang hujan dan sekarang banyak perlombaan perlombaan Fesban di setiap kabupaten karna saya pribadi Alhamdulillah sudah bersyukur bisa mendatangkan 25 peserta dari berbagai kabupaten apa lagi yang dari kota malang" imbuhnya
Festifal yang dilaksanakan di pondok pesantren Nurul Huda mendapat respond yang sangat positive dari para peserta yang hadir di berbagai kota yakni malang, jember, bondowoso serta banyuwangi dan juga paiton probolinggo mereka sangat berapresiasi terhadap pelaksanaan fesban ini guna untuk memyambung silaturrahim dan ikut serta memeriahkan acara takriman maulidir rosul, banyak sekali kesan kesan yang diutarakan oleh peserta yang ikut andil dalam perlombaaan ini, salah satunya yaitu dari kota malang mereka juga menyampaikan bahwa tujuan utama dalam perlombaaan ini adalah tersambungnya silaturahmi dengan beberapa kelompok banjari yang lain sehingga hadrah al banjari dikenal luas di kota santri sholawat nariyah yakni situbondo karena dengan adanya fesban maka semakin membumilah banjari di setiap penjuru serta mendapat syafaat baginda nabi muhammad SAW nantinya, meski bagi mereka jauh dari jangkauan ke kota situbondo tetap optimis untuk hadir karena tujuan utama sangat pasti bahkan kalah menang itu sudah pasti biasa yang terpenting tata niat untuk menyambung silaturahmi dan syafaat baginda nabi.
" untuk perlombaan festival Banjari Jawa Timur yang diadakan oleh pondok pesantren Nurul Huda sangatlah luar biasa bagi saya karena dilihat sendiri bahwasanya kota Situbondo ini adalah yang terkenal kota sholawat nariyah yaitu lebih akrabnya juga disebut lota santri, dari ajang festival inilah maka seluruh Hadrah Banjari berkumpul bersilaturahim dan memperluas jaringan Banjari di Situbondo"
" kalah menang itu sudah biasa bahkan tujuan utama kami dalam festival ini bukan hanya memenangkan akan tetapi menyambung silaturahim dan ikut serta memeriahkan peringatan Maulid Nabi pondok pesantren Nurul Huda " Ujar Fahrian dari kota malang
Tentu saja banyak juga harapan dan juga kesan dri peserta yang diutarakan untuk panitia serta pondok pesantren kedepannya,
"Semoga kedepannya lebih baik dan meriah secara umum untuk aegala acara yang berada di naungan yayasan pondok pesantren nuul huda, wabilkhusus fesban selanjutnya" Ucap Tibi Peserta asal jember
" sangat berkesan sekali dalam festifal ini, mengingat kota situbondo adalah bumi sholawat, maka kita bisa membangun iklim yang bagus tentang sholawat di kota ini apalagi soal al banjari yang masih kurang dikenal luas oeh masyarakat situbondo, sangat luar biasa pondok pesantren nurul huda dalam ajang sepeeti ini yan telah di gelar beberaoa tahun kemaren " imbuh fahrian