Gambar Petugas Berjibaku Memadamkan Kobaran Api Di Gudang PT MIS Situbondo. |
SITUBONDO, Lensakomunikasi.com- Diduga akibat konsleting listrik, sebuah gudang tempat penyimpanan barang elektronik milik PT Melio Indotama Sejahtera (MIS) di Desa Kesambirampak, Kecamatan Kapongan, Situbondo hangus terbakar, Sabtu (11/12/2021).
Tidak ada korban jiwa maupun korban luka, dalam peristiwa kebakaran yang terjadi sekitar pukul 14.00 WIB, namun seluruh barang elektronik seperti TV, kulkas dan AC milik PT MIS Situbondo hangus terbakar. Kerugian materi diperkirakan mencapai Rp.7 miliar lebih.
Namun, upaya puluhan karyawan hotel Kharisma tidak membuahkan hasil, sehingga salah seorang karyawan hotel Kharisma langsung menghubumgi petugas pemadam kebakaran (damkar) milik Pemkab Situbondo.
Bahkan, hingga berita ditulis, puluhan petugas empat unit Damkar masih melakukan upaya memadamkan kobaran api, yang membakar gudang elektronik milik PT MIS Situbondo di Desa Kesambirampak, Kecamatan Kapongan, Situbondo, Jawa Timur.
"Saat keluar hotel, saya kaget melihat ada kobaran api di gudang depan, tepatnya tempat penyimpanan barang elektronik bekas, khawatir kobaran api akan merembet ke gudang lain, teman-teman langsung memadamkan kobaran api, dengan menggunakan foom,"kata Eliansyah, salah seorang karyawan hotel Kharisma.
Kapolsek Kapongan, Situbondo Iptu Nanang Priyambodo mengatakan, sebelum gudang PT MIS Situbondo terbakar, berdasarkan keterangan salah seorang karyawannya, sebelumnya ada tiga truck menurunkan barang elektronik merk polytron.
"Jadi saat kebakaran, kondisi gudang PT MIS Situbondo milik Meliyani kondisinya penuh dengan barang elektronik, seperti TV, AC dan kulkas,"ujar Iptu Nanang Priyambodo. Menurut dia, karena kobaran api cepat menyebar ke seluruh gudang berukuran 50 x 20 meter, sehingga proses pemadaman berjalan cukup lama. Bahkan, hingga berita ditulis, puluhan petugas damkar masih berjibaku memadamkan kobaran api.
"Selain itu, kami masih belum dapat menyimpulkan
tentang penyebab kebakaran gudang PT MIS Situbondo, karena petugas masih
melakukan penyelidikan tentang penyebabnya,"pungkasnya,
Hum