Matahari terbit menghidupkan cahaya
Dan tenggelam menggelapkannya
Sembari berkata kembalikan cahayanya dan terangkan hidupnya.
Wahai pemilik hati...
Tahanlah perihmu meski kau tak tahu dimana sakitnya
Resapilah agar sakitmu berbaur dengan kelembutan kesabaranmu.
Tetaplah tersenyum tuk menjaga santun dan integritasmu.
Percayalah kekuatan kelembutanmu akan mengalahkan keegoisanmu.
Para pejuang ...
Ujian melanda bak sunami menerjang
Tetap teguh dalam satu perjuangan
Terkadang harus menahan sebuah cemohan
Dari sikap yang tidak terkendalikan.
Detik ini kita belajar mengungkapkan
Dari kelembutan kata terucapkan lisan
Berharap harapan menjadi kenyataan
Melenyapkan akan sikap keegoisan yang terus bermunculan.
Wahai para pejuang...
Dekapan hangat santunmu yang dirindukan
Kini tak terlihat kembali dalam setiap keadaan
Berharap keajaiban berdatangan
Meluluhkan hati yang penuh dengan keemosionalan
Wahai para pejuang
Kehadiran Sosokmu yang tak dapat tergantikan
Kini terlenyapkan dengan gerakan pencitraan
Tegarkanlah hatimu para pejuang...
Meski menahan Perih yang terus bermunculan.
*Tetap semangat tuk menegakkan kebenaran*
Oleh : Miftahul Arifin