 |
| Ka Prodi HES STAINH saat memberikan sambutan sebagai keynote speaker dalam webinar |
Situbondo, (himmahkpi.com) - Kampus Sekolah Tinggi Agama Islam Nurul Huda (STAINH) selengggarakan Webinar dengan tema “Muamalah E-Commerce” dengan menghadirkan pemateri dosen yang kompeten dibidangnya (11/09). Webinar ini merupakan gagasan dan ide pimpinan program studi Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah) STAINH Kapongan Situbondo.
Menurut Mustaqim Makki Ketua Program Studi HES menjelaskan dalam sambutannya tentang latar belakang webinar memilih tema Muamalah E-Commerce yaitu merespon fenomena kekinian mahasiswa dan masyarakat luas dalam bertransaksi komersil di internet.
"Pada era digital dan masa pandemi, aktivitas masyarakat dan khususnya bagi mahasiswa ketika bertransaksi jual beli lebih memilih menggunakan platform aplikasi online yang menyediakan fitur lebih mudah daripada transaksi konvensional (luring). Sebab memudahkan konsumen bertransaksi hanya menggunakan gadget. Disisi lain maraknya penipuan dalam dunia online, diperlukan edukasi bagi masyarakat untuk memilah dan memilih layanan komersial berbasis online. Ujarnya.
Sebagaimana data yang dihimpun media himmahkpi.com bahwa belakangan ini sering dijumpai peristiwa menjamurnya bisnis E-Commerce yang merupakan bagian dari berkembangnya Financial technology, karena itu perkembangan teknologi keuangan menjadi kajian penting untuk dipahami secara utuh dan menyeluruh.
Beberapa poin penting penjelasan Dr. Imroatul Azizah, M.Ag salahsatu narasumber webinar menegaskan bagaimana urgensi memilih platform dari legalitas dan kualitas produk yang ditawarkan pada konsumen. Jangan sampai kita terkecoh oleh permukaan produk dengan promosi yang mengiurkan, hingga pada akhirnya kita yang dirugikan.
 |
| Dokumentasi pamflet webinar, tampak foto dan profil sejumlah narasumber dosen pakar |
Selain hal diatas narasumber kedua Nurul Inayah, SE, M.Si Dosen IAIDA Blokagung Banyuwangi menyampaikan betapa pentingnya melek teknologi melihat maraknya transaksi jual beli berbasis online. Jika ada pelaku bisnis yang wanprestasi, bisa diklaim ke pihak ketiga penyedia layanan untuk penyelesaian masalah. Karena pihak penyedia layanan yang terpercaya bisa memberikan sanksi tegas pada pelaku bisnis yang nakal.
"Karena itu, kita sebagai konsumen harus cerdas dan tidak perlu khawatir dalam melakukan jual beli online. Karena konsumen dilindungi oleh Undang-undang Konsumen No 8 tahun 1999". Tandasnya
Hal berbeda disampaikan Faizul Abrori Dosen Tetap Prodi HES STAINH menyoroti dari perspektif hukum ekonomi Islam dengan memaparkan bagaimana tatacara jual beli yang harus amanah dan jelas akadnya. setelah memjelaskan beberapa akad yang melekat pada produk komersial berbasis online, keputusan untuk memilih melakukan aktivitas e-commerce dikembalikan lagi pada pengguna. Tegas H. Faiz panggilan akrab Sekretaris Laziznu PCNU Situbondo
Selanjutnya kegiatan webinar ini cukup semarak dan diikuti oleh sejumlah mahasiswa serta Dosen Lintas Kampus, antara lain peserta mahasiswa yang hadir dari UNISa Surabaya dan mahasiswa UNUGIRI (universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri) dan STAINH sendiri serta para Dosen di STAINH Sendiri, bahkan ketua STAINH juga mengikuti acara webinar yang diselenggarakan prodi HES tersebut.
"Acara Webinar semacam ini akan diusahakan senantiasa kontinyu dilakukan dengan tujuan untuk mempererat jalinan kemitraan antar kampus perguruan Tinggi Islam serta sebagai sarana memperoleh ilmu dan pengalaman dalam menjawab segala persoalan kekinian di masyarakat khususnya berkaitan dengan kajian hukum ekonomi syariah. Hal ini merupakan bukti konkrit bahwa kampus sebagai pusat peradaban yang dekat dan peka akan kepentingan masyarakat. Tambah Gus Makki sapaan akrab Prodi HES STAINH
Mk/Roz