Dokumentasi tanaman porang di salah satu kebun milik warga |
SITUBONDO, (Himmahkpi.com) - Tanaman porang menjadi salah satu primadona di berbagai Daerah. Dulu tanaman porang ini hanya dianggap tumbuhan liar yang di biarkan begitu saja. Sedangkan saat ini banyak di budidayakan di berbagai daerah, khususnya di Desa Curah Tatal, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Situbondo, Kamis(02/04/2021).
Tanaman porang juga bisa di tanam di tanah yang kering, dan bibitnya sangat mudah di dapat. Biasanya bisa di gunakan dari umbi batang atau dari umbi yang memiliki titik tumbuh, juga bisa di katakan umbi katak yang di tanam secara langsung.
" Tanaman itu sangat mudah didapat, kalau saya mencarinya di pekarangan rumah dan juga di hutan. Biasanya kalau membeli tanaman itu sangat mahal, karena 1 batang dengan panjang 20 sentinya bisa 3000 rupiah. Dan Tanaman tersebut tetap hidup meskipun di tanam di tempat yang kering dan gersang, begitu juga dengan cara merawatnya sangat mudah meskipun tanpa pupuk tetap subur dan kalau di pupuk hanya mempercepat panen". Ujar Marzuki selaku pemilik porang
Maka dari itu, banyak sekali masyarakat atau para petani yang tinggal di kawasan hutan untuk membudidayakan tanaman porang.
Meskipun tanaman itu tidak di pupuk tetap lebat buahnya, akan tetapi hanya saja memperlambat hasil panen, biasanya dalam jangka 10-11 bulan sedangkan kalau di pupuk panen tersebut hanya jangka waktu 6-7 bulan saja.
"Hasil panen itu di inpor ke Negeri Cina, dengan harga yang cukup mahal. Perkilonya bisa menghasilkan ratusan ribu rupiah". Ucapnya
Imama