Potret ibu suniya beserta hasil karya topengnya |
SITUBONDO, (Himmahkpi.com) - Dalam upaya untuk untuk memenuhi kebutuhan keseharian serta kebutuhan keluarganya, Suniya (45) pengrajin harian ( buruh )topeng seni yang kesehariannya berjualan topeng dan menjadi pemain kesenian topeng harus membanting setir keluarga karena efek dari pandemi covid-19.
Suniya ( 45 ) berasal dari Desa Olean, Kecamatan Kota, Kabupaten Situbondo, berjualan berbagai minuman, nasi dan lain sebagainya. Hal menarik dari warung tersebut adanya beberapa ukiran topeng yang tak lain adalah maha karya pemilik warung nasi itu sendiri.
Diwarung tersebut juga menyediakan pesanan sebuah topeng yang biasa dipakai oleh para pelaku seni tari, baik dari kalangan muda mudi dari Desa Olean sendiri atau dari luar, karena Situbondo masih kental akan adat istiadat, apalagi Olean yang masih kental akan wisata religi.
Suniya dan para pelaku seni lainnya sering kali tampil diacara tahunan Desa, dan juga menerima job undangan dari berbagai perhelatan.
"Saya yang dari kemarennya melakukan aktiftas kesenian, tapi ditahun ini lebih menekuni usaha membuka warung, sebab kerabat yang biasa menemani saya dalam aktifitas kesenian kini mencari nafkah keluar kota, sebab pandemi wabah covid 19 dari tahun kemarennya. Sehingga aktifitas seni tari dan kerajinan pembuatan topeng saya terkendali." Ujar Suniya
Suniya yang hanya tinggal bersama sang suami berharap, pandemi cepat selesai, agar aktifitasnya sebelum pandemi melanda bisa terealisasi kembali.
(Irul)