Foto istimewa: Wali kota Bogor Bima Arya bersama Sang juara salam lomba Bogorku bersih |
Bogor, himmahKPI. Com - Wali Kota Bogor Bima Arya hadir secara langsung dalam prosesi penjurian babak final penentuan juara 1 perlombaan Bogorku Bersih. Salah satu pesertanya adalah RT 005 RW 08 Perum Taman Griya Kencana. Sorak sorai penuh kehangatan warga menyambut kehadiran kang Bima pada Sabtu (24/10), begitu sapaan akrab wali kota bogor ini dengan yel-yel supportif, juga penerapan protocol covid dimana rombongan harus cuci tangan terlebih dahulu sebelum masuk area RT 005.
Membuka acara, Mahmudah Noorhayati salah satu pengurus RT mempresentasikan sekaligus mempromosikan lingkungannya sebagai contoh permukiman teratur. Secara terinci disebutkan beberapa aset pendukung yang ada di lingkungan yang terdiri 73 KK ini bertekad ikuti lomba. Memiliki beberapa rumah kosong (rumsong), memiliki 2 taman bermain, 1 taman baca, 1 mushola, 1 toilet umum, 1 pos sekretariat, 1 pos GBC, 2 titik budidaya sayuran dan tanaman herbal, 2 titik kolam Lele, 1 destinasi spot selfi lukisan dinding, tempat pemilahan sampat organik dan non organik, meiliki 9 titik bak cuci tangan, juga fasilitas olah raga tenis meja.
Rumsong tipe 36 oleh warga dimanfaatkan sebagai taman baca, taman bermain, kolam ikan, tempat nobar, dengan fasilitas buku baca, angklong, ayunan, televise, mushola dan kamar mandi. “Pemanfaatan rumsong yang tidak dipakai oleh pemiliknya kita jadikan sebagai “Rumah Ramah Anak” yang bertujuan menfasilitasi kebutuhan anak-anak di lingkungan RT 005 agar nyaman bermain tanpa harus jauh-jauh, sekaligus untuk menghilangkan stigma rumah angker”, terang Siti Juhanah Ketua RT 005.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa disediakannya beberapa buku bacaan sederhana guna mendorong anak-anak untuk menumbuhkan minat baca. Dengan pembenahan, perawatan dan melewati sesi modifikasi, rumsong yang didesain secara terbuka cukup mencuri perhatian siapapun yang melintasinya.
Selain sebagai fasilitator, pengurus RT tergerak untuk membuat program-program pendukung lainnya untuk wujudkan permukiman yang asri dan guyub. Sebut saja munculnya pembentukan dasa wisma, kelompok wanita tani (KWT), home industry, GBC, Karang taruna remaja. Dasa wisma sebagai program yang terfokus pada kesehatan keluarga dan KWT yang menggerakkan pertanian atau cocok tanam bagi ibu-ibu menambah maraknya kegiatan-kegiatan positif di lingkungan ini.
Foto bersama Tim juri kehormatan pada babak final lomba Bogorku bersih |
Demikian halnya GBC (Griya Bike Club) sebagai kelompok pecinta gowes namun tetap peduli pada kebersihan lingkungan. Beberapa home industry yang ada seperti produksi jamu penangkal covid dan penambah stamina, bakso tahu, asinan juga ketrampilan pemanfaatan barang bekas mampu menyumbang dinamisnya RT 005 ini.
Penyebutan data secara singkat, padat dan faktual oleh Mahmudah Noorhayati di depan Wali Kota Bogor Bima Arya selanjutnya dibuktikan secara nyata dengan mengajak langsung melihat kondisi lapangan. Sepanjang pengecekan yang juga dipandu langsung oleh Mahmudah Noorhayati cukup memukau tim juri. “Penataan taman yang indah dan asri juga bangunan-bangunan sederhana yang merata dan imbang di semua titik, menunjukkan bahwa semua “ada” karna keguyuban dan kebersamaan warga,” begitu penjelasan Noorhayati yang juga dosen IAI Nasional Laa Roiba ini.
Di puncak penilaian babak final ini Bima Arya mengapresiasi lengkapnya fasilitas bangunan yang ada di rt 005. Bima Arya berpesan agar fasilitas yang dibangun secara swadaya ini dapat dijaga, dirawat dan dimanfaatkan sebaik-baiknya dalam menunjang hal-hal positif. Tampak terpesona hingga Bima Arya berkenan untuk mengabadikan foto di titik-titik cantiknya RT 005.
Perlu diketahui tim juri kehormatan untuk babak 3 besar Final lomba “Bogorku Bersih” terdiri dari Bima Arya (Wali Kota Bogor), Marsma TNI Ending Sungkana (Danlanud ATS), Prof. Bibin Rubini (Rektor Univ Pakuan), Rusli P (Ketua DPRD Kota Bogor), Harlan Bengardi (Chief Operating Officer PT Agricon), Hazairin (CEO Radar Bogor), Nurhayanti (mantan Bupati Bogor), Guntur Santoso (Juru Bicara Bogor+ Sahabats), dan Dr. Ending Badruddin (Mantan Rektor UIKA).
Ach. ZBD