An illustration |
Sejenak aku terdiam dan tersenyum, seakan-akan ia membisikkan sesuatu di telingaku.
Sejak itulah aku mulai tergoda olehnya....!!!
Oh.... Angin malam....
Rayuanmu mampu buatku tersenyum sendiri.
Kau mampu buat hati terlena karnamu.
Kau mampu menghilangkan rasa sakitdan gelisah di masa lalu.
Kau menyapaku dengan tiupan mesrah yang tak perna aku rasakan sebelumnya.
Karna tiupan itu, aku merasa sangat kedinginan semua badanku menggigil karnanya.
Seakan-akan kau menyelimuti tubuh indahku dengan tiupan mesrahmu itu.
Kau membelengguku, mengikatku dengan tiupan angin cintamu.
Kau tertawa dan tersenyum ketika melihat aku menggabungkan dua tanganku di atas dada.
Aku merasa malu, lalu kuturunkan kedua tanganku.
Lagi-lagi kau membuat kedua bibir ini tersenyum manis, senyum yang tak perna aku lontarkan kepada siapapun terkecuali dirimu.
Wahai Angin Malam.....
Hari demi hari aku mulai sadar, bahwa dirimu tak selamanya indah.
Tak selamanya buatku bahagia, tersenyum ataupun tertawa.
Dengan setiap hari aku ditemani olehmu yang di iringi tiupan manismu padaku, lambat laun kau akan membuat aku jatuh sakit olehmu.
Karna, dirimu bukan milikku aku tak bisa milikimu.
Aku hanya bisa merasakan dan menikmatinya saja.
Perlahan aku hirup udarahmu, tanpa di sengaja air mata suci mengalir di pipi imutku😊
Aku tak bisa membendungnya, terlalu sakit untuk melupakan semuanya.
Untukmu Angin Malamku....
Aku banyak berterimakasi untukmu, karnamu aku bisa hidup sehat dan segar.
Luka di masa lalu perlahan dapat kau sembuhkan dengan tiupan-tiupan angin malammu.
Kau menemaniku setiap malam, tanpa aku pinta kau datang menghampiri diri ini yang sendirian di bawah pepohonan itu.
Thans For You(Night Wind)
#Fira A
Tags:
Sajak