 |
| Gambar istimewa; nampak Abuya sayyid Muhammad Taufiq Aljufri sedang berdo'a untuk kebaikan umat islam di tahun kehidupan selanjutnya |
Situbondo, himmahKPI. Com - Seperti hari-hari biasanya, santri Pondok Pesantren Nurul Huda (PPNH) desa Peleyan kecamatan Kapongan melakukan rutinitas pagi tepatnya ba'da shalat jama'ah subuh yakni mengaji beberapa kitab kuning bersama pengasuh ke-2 PPNH (Abuya Sayyid Muhammad Taufiq ibn Sayyid Musthafa Aljufri), adapun kitab-kitab yang dikaji diantaranya; kitab riyadhus Shalihin, tanwirul qulub dan qurotul 'uyun. Seketika beliau terdiam di tengah-tengah keterangannya yang kemudian melanjutkan dengan anjuran meminum susu putih mulai dari nanti malam ba'da maghrib hingga besok sebelum masuk waktu subuh. Dini hari, (19/08/2020).
Kegiatan ini diikuti oleh kelas 3 Madrasah Diniyah sampai dengan kharijin dan kharijat (mahasiswa/i). Ada beberapa amalan dan beberapa qasidah yang dibaca sebelum kegiatan dimulai diantaranya; do'a lathif, do'a hajat, hizbun nawawi, hizbus syakran, qasidah li 'asyrotun, qasidah Nurul Huda, qasidah lathif dan lain sebagainya. Semua santri dianjurkan untuk memakai pakaian berwarna putih dan memakai mukena khusus santriwati karena setelah itu dilanjutkan dengan shalat sunnah dhuha berjama'ah.
Menurut tinjauan media HimmahKPI. Com, pada momentum akhir tahun ini pengasuh hanya mencukupkan bacaan kitab dengan 3 hadits saja, yang mana 3 hadits tersebut berisikan keterangan tentang mati syahid. Selebihnya beliau memberikan amalan dan anjuran untuk minum susu putih dan buka bersama seluruh santri.
Adapun amalan yang dianjurkan adalah:
بسم الله الرحمن الرحيم. الحمد لله رب العالمين. اللهم نور السموات ونور الشمس والقمر سر الله نور النبوة رسول الله صلى الله عليه وسلم لااله الاالله محمد الرسول الله.
Bismillaahirrahmaanirrahiim. Alhamdulillaahirabbil'aalamiin. Allahumma nuurus samaawaati wanuurus syamsi walqamari sirrullaahi nuurun nubuwati Rasuulullaahi shallallaahu 'alaihi wasallama laailahaillallaahu Muhammadur Rasuulullaah.
Adapun faedahnya ialah menjadikan diri seseorang tampak bersinar dan menarik sehingga jika ia berdagang akan laris, jika ingin menikah akan banyak yang mengkhitbah.
Menurut keterangan Abuya Sayyid Muhammad Aljufri saat kegiatan berlangsung menyatakan bahwa nanti sore selesai melakukan amaliyah-amaliyah yang telah ditetapkan, seluruh santri diharuskan membaca do'a akhir tahun yang kemudian akan dilanjutkan dengan minum susu putih serentak ba'da maghrib.
"Dianjurkan minum susu putih di awal 1 muharrom karena tafa'ulan. Meminta agar 1 tahun berikutnya menjadi tahun kehidupan yang putih, tahun yang bersih, ilmu yang putih, hati yang putih dan bersih, rezeki semakin dipermudah. Tafa'ulan dari Guru besar mekkah Almukarromah Alhabib Muhammad Alwi Almaliki. Adapun do'a untuk meminum susu yakni; اللهم بارك لنا فيه وزدنا منه
(Allaahumma baarik lanaa fiihi wazidnaa minhu). Artinya: "Ya Allah berikanlah barokah pada kami dalam susu ini dan tambahkanlah di dalamnya".
"Perlu juga diketahui bahwa susu juga memiliki fadhilah diantaranya:
1. Susu dapat menumbuh kembangkan pertumbuhan pada anak.
2. Susu dapat mencukupi (mengenyangkan) kebutuhan akan makan dan minum anak.
3. Susu tidak akan menjadikan perut mules pada anak.
4. susu adalah pilihan Rosulullah yakni saat Malaikat Jibril menyuguhkan khamr dan susu ketika isra'mi'raj". Tutur pengasuh.
"Ya betul, selain hal diatas Abuya juga mewajibkan kepada seluruh mahasiswa/i dan kelas 6 MD untuk bangun tengah malam tepatnya di jam 24.00 berkumpul di musholla untuk menulis lafadz basmala sebanyak 111 dan lafadz الله محمد diatas kertas putih bersih menggunakan pena yang akan dipandu langsung oleh beliau". Ucap salah satu santriwati PPNH.
RM
Tags:
Keagamaan