Acara sarwah majmu'ah oleh mahasiswa LPM STAINH yang dilangsungkan di kuburan |
Situbondo, himmahKPI.com - Sarwah sebagai tradisi keagamaan masyarakat Jam'iyah Nahdhatul ulama yang diisi dengan pembacaan kalimat tauhid sebanyak 70.000 kali untuk dihadiahkan kepada para leluhur (ahli kubur) assabiqunal awwalina bil iman. Khususnya di daerah Kabupaten Situbondo. Selasa (11/02).
Berbicara tentang sarwah, mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Nurul Huda (STAINH) menjadikannya sebagai ikon dan media dakwah serta sebagai bentuk amal jariyah yang dilaksanakan dalam rangka lepas kenang progam kegiatan Latihan Pengabdian Masyarakat (LPM) yang disebar di beberapa desa di berbagai kecamatan dan kabupaten, dalam artian lain hal ini juga mengarah pada Bakti Sosial (Baksos) mahasiswa STAINH Kapongan Situbondo.
Kegiatan ini bukanlah hal yang baru/perdana dilakukan oleh mahasiswa STAINH. Giat LPM ini adalah salah satu program kampus yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa dari semester awal hingga semester V. Progam ini dilaksanakan setiap 1 tahun 1X untuk mengisi liburan kampus yakni usai melaksanakan Ujian Akhir semester (UAS).
Selain untuk belajar dan mengabdi di masyarakat, mahasiswa juga sebagai mediator bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan bersama. Dari tahun ketahun, biasanya pada puncak acara mahasiswa mengadakan pisah kenang yang dikemas dengan acara pengajian. Inilah perbedaan kampus STAINH dengan kampus yang notabennya bukan dalam naungan pondok pesantren. Maka biasanya mereka mengisi acara puncak dengan mengadakan berbagai pertunjukan misal; musik, tarian, ludruk, pentas seni dan semacamnya.
Menurut salah satu peserta LPM mengatakan bahwa program LPM pada tahun ini berbeda dengan LPM pada tahun sebelumnya, kali ini mahasiswa STAINH mengisi acara puncak dengan sarwah majmu'ah (sarwah bersama) di kuburan. Namun sebelum itu, ada beberapa kegiatan yang dilakukan diantaranya khotmil Qur'an, Kerja bakti membersihkan kuburan dan baksos lainnya serta serangkaian kegiatan yang telah membuat minat masyarakat tinggi untuk mengikuti sarwah tersebut, sehingga masyarakat turut merasa senang karena acara ini bukan hanya ditujukan kepada makhluk yang hidup saja melainkan juga kepada mahluk ghaib dengan menghadiahkan 70.000 kalimat tauhid.
Maka sebagian masyarakat mulai berjanji untuk mengadakan acara sarwah majmu'ah ini setiap setahun sekali karena telah melihat manfaat dan barokahnya yang istimewa.
"Ya benar. Pada kesempatan ini saya tidak lupa turut mengundang para dosen, kiyai, tokoh agama, tokoh masyarakat dan warga setempat. Giat LPM ini selain sebagai program rutinitas kampus setiap tahunnya juga merupakan persyaratan bagi mahasiswa untuk dapat mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan ketika sudah semester VII". Ungkap salah satu kordes.
Wahid Hasyim
Mahasiswa STAINH
Semester I
Tags:
Keagamaan