Smartzone.site - Akhir-akhir ini di media sosial viral tentang gagasan Kiai Ma'ruf Amin. Hal ini kemudian menggugah Much. Sab'in pemilik Warung Kopi Solidaritas di Pontianak Kalimantan Barat Mengadakan diskusi dengan tema "Bedah pemikiran kebangsaan KH.Ma'ruf Amin". Minggu, (24/03/2019)
Pasca debat Cawapres beberapa waktu lalu begitu banyak sekali orang-orang yang meragukan kemampuan dan pengetahuan KH. MA'RUF AMIN. Anggapan-anggapan tersebut menjadi sebuah antitesa dari persepsi yang bergulir di tengah masyarakat. Dimana ketika KH. MA'RUF AMIN mencoba untuk berdebat dan beberapa pandangan beliau atas apa yang di sampaikan oleh Sandi.
Ia merupakan seorang profesor dan juga kiai yang menurut Dr. Zulkifli Abdillah Sek-UMUM MUI Kalbar sudah tidak diragukan oleh lagi mengenai pemikiran-pemikiran beliau. Karena saking mumpuni KH. MA'RUF AMIN yang Sandi sendiri tidak bisa mengejar pemikiran beliau sehingga banyak isu-isu yang muncul dan diangkat di tengah masyarakat hanya untuk menjatuhkan elektabilitas Jokowi MA'RUF Sebagai capres dan cawapres.
"Sampai-sampai mengenai gulungan sarung kiai pun diributkan dan dijadikan alat untuk menjatuhkan kiai. Saya kira hanya tampilan atau cara berpakaian kiai saja yang sehingga orang-orang dari kubu lawan mengangkat isu-isu yang kurang berfaedah dan tidak ada manfaatnya," tegasnya
"Padahal pakaian yang di pakai KH. Ma'ruf amin itu merupakan sebuah ciri khas bangsa ini yang tidak dimiliki oleh negara manapun dan kita harus melestarikan dan menjadikan bahwa pakaian sarung itu sebagai budaya bangsa ini,"
"Dan kalau kita lihat pemikiran-pemikiran yang disampaikan waktu debat kemaren menurut saya sangat bagus sekali. Apalagi dengan istilah-istilah yang di lontarkan seperti infrastruktur langit dan beberapa istilah yang lain disampaikan sangat milineal sekali, lantas kenapa kita sebagai masyarakat harus mengatakan bahwa beliau itu produk old lah, nggak milineal lah dan lain lain. Saya rasa itu isu-isu yang kurang pas jika disampaikan dan diributkan," imbuh Zulkifli
Program-program yang diusulkan pun waktu debat kemaren oleh KH. Ma'ruf amin adalah program yang sudah menjadi bukti ditengah masyarakat bukan hanya janji-janji semata.
"Saya berharap dengan adanya talkshow atau diskusi seperti ini teman-teman yang hadir dan masyarakat Kalbar pun bisa lebih cerdas dalam memilih dan menilai capres dan cawapres Indonesia. Jangan hanya mendengar kan dari telinga ke telinga yang hanya ingin memecah belah masyarakat Kalbar atau Indonesia," harapnya
"Kita wajib menjunjung tinggi nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila yang sudah final dan menjadi ideologi bangsa ini dan benar-benar memahami nilai-nilai tersebut sehingga kita tidak mudah terpancing hanya karena segelintir orang yang mempunyai kepentingan personal dan kelompok mereka saja," pungkasnya
Dalam diskusi tersebut dihadiri oleh puluhan peserta dan beberapa nasrasumber antara lain;
1. Dr. Zulkifli Abdillah (Sek-UMUM MUI Kalbar)
2. Selamat Funata (Aktivis Komunitas Entri Literasi
3. Gushan (aktivis Komunitas Snatri Kalbar)
Rokib
Tags:
Pendidikan